Untuk pertanyaan di atas, ada beragam jawaban yang bisa diberikan. Salah
satu jawaban yang saya pikirkan untuk pertanyaan di atas adalah rapuhnya
pengetahuan dasar mengenai Kekristenan dari orang yang murtad itu.
Keyakinan yang dianut tanpa mengerti keyakinan itu dengan baik dan benar
merupakan kesalahan - yang sayangnya dilakukan oleh banyak orang. Ini tentunya
berlaku bagi Kekristenan. Banyak orang yang menyebut dirinya Kristen tetapi
tidak tahu apa-apa mengenai Iman Kristen.
Ada orang Kristen, bahkan mungkin orang-orang yang disebut pendeta, guru
atau dosen teologi Kristen yang tidak mengerti doktrin infalibilitas dan
ineransi Alkitab, doktrin Allah Tritunggal, doktrin tentang Keilahian dan
kemanusiaan Kristus, doktrin pembenaran melalui iman saja, doktrin kecukupan
karya Kristus, dan doktrin-doktrin yang lain.
Saya pernah meminta seseorang untuk menjelaskan doktrin Allah Tritunggal
yang ia percaya, tetapi sayang seribu sayang tidak ada jawaban dari dia sama
sekali. Ketika saya telusuri, ternyata dia tidak mengerti apa-apa tentang
doktrin itu. Ini sangat disayangkan dan menyedihkan berhubung dia seorang
pengajar pendidikan Kristen. Mau dibawa kemana Kekristenan jika pengajarnya
seperti itu?
Bagi saya, orang yang tidak mengerti doktrin-doktrin dasar di atas dengan baik dan benar tidak pantas disebut orang Kristen, karena doktrin-doktrin itu adalah identitas yang hakiki dalam iman Kristen.
Bagi saya, orang yang tidak mengerti doktrin-doktrin dasar di atas dengan baik dan benar tidak pantas disebut orang Kristen, karena doktrin-doktrin itu adalah identitas yang hakiki dalam iman Kristen.
Banyak implikasi logis dari ketidakmengertian akan doktrin-doktrin dasar
Kekristenan tersebut bagi orang yang menyebut dirinya Kristen. Tetapi saya
hanya mau menjelaskan satu saja yakni yang berhubungan dengan judul tulisan
saya ini.
Menurut saya ketidakmengertian akan doktrin-doktrin dasar Kekristenan dapat
memicu kemurtadan, sebab dasarnya sangat rapuh, dan karenanya sangat mudah
diombang-ambingkan oleh ajaran sesat. Sebaliknya pengertian yang baik dan benar
akan ajaran-ajaran dasar Kekristenan, bisa menjadi salah satu kekuatan untuk
menghadapi bahaya penyesatan.
Untuk itu tidak ada alasan bagi orang Kristen untuk tidak mau tahu tentang
isi dari imannya. Dia harus tahu isi imannya. Dan semua itu hanya bisa dicapai
dengan proses pembelajaran yang tekun, membaca Alkitab, buku-buku teologi atau
tafsiran yang baik, mendengarkan khotbah yang baik, dan terus bersandar pada
Roh Kudus, supaya Roh Kudus menuntun kita pada kebenaran Allah.
Selamat Belajar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar